Ada cara cepat Untuk berbicara mudah berbahasa
Inggris, tidak ada yang instan.. semua ada proses nya. Beberapa waktu lalu saya
diundang untuk memberikan presentasi tentang teknik pengajaran conversation di
Indramayu. Hampir semua pesertanya adalah “lulusan pare” yang terkenal itu.
Ketika saya berdialog bagamana cara belajar di kampung pare, saya sedikit
tersenyum… “kenapa harus jauh-jauh ke Pare jika anda bisa membuatnya di sekolah
anda?” saya katakan kepada peserta pelatihan. “Ikuti pelatihan saya, maka anda
akan melihat siswa-siswi anda berbicara bahasa Inggris dengan baik dalam waktu
yang tidak lama.”
Benar
saja, setelah pelatihan, hampir semua peserta terkejut.. dengan fakta bahwa
yang mereka terima selama “nyantren” di pare hanya merupakan dasar teknik
penguasaan, bagian terkecil dari materi pelatihan yang saya berikan. Akhirnya,
mereka pun sharing banyak hal tentang pengajaran speaking khususnya yang
berkaitan dengan conversation.
Teknik pertama guided speaking adalah dengan penekanan
kepada pronunciation and limited speaking dengan clue-clue atau track yang
telah direncanakan terlebih dahulu. Teknik kedua yaitu responsive speaking.
ingat, kemampuan berbicara dapat distimulasi dari bacaan (berbahasa Inggris),
dan bacaan sangat kaya dengan vocabualary dan struktur bahasa. Dalam teknik
kedua ini, kemapuan berbicara siswa muncul dengan stimulasi bacaan ini. Teknik
ketiga yaitu productive speaking. Berbicara dengan wacana yang luas dalam
teknik ini merupakan tujuan utamanya, tapi, hanya dapat diperoleh apabila siswa
telah menguasai kemampua speaking dari teknik pertama dan kedua telah dipamahami
dan dikuasai dengan baik.
Ketiga teknik pengajaran tersebut sangat sesuai dengan
kondisi kelas kecil ataupun kelas besar, sehingga tidak ada alasan untuk tidak
mengajarkan speaking untuk jumlah siswa dengan jumlah 40 dalam sebuah ruang
kelas. Ketiga teknik tersebut merupakan hasil penelitian dan observasi yang
saya lakukan semenjak tahun 2002, dan saya kembangkan ketika saya mulai
mendalami teknik pengajaran speaking ketika mengajarkan mata kuliah TEFL di
sebuah universitas di Jakarta. Hasil nya cukup memuaskan, dan rasa puas melihat
siswa kita cas cis cus dalam bahasa Inggris.
PENILAIAN
SPEAKING
Kemampuan
berbicara (speaking) dalam pelajaran bahasa Inggris
merupakan
kemampuan yang hampir sama sulitnya dirasakan oleh sebagian besar siswa di
sekolah.
Kesulitan speaking biasanya disebabkan:
Kesulitan speaking biasanya disebabkan:
1. Sulitnya mengungkapkan ide secara lisan. Sehingga siswa bingung untuk berbicara.
2. Terbatasnya kosakata (vocabulary), sehingga siswa sulit berbicara lancar dan lama.
3.
Terbatasnya kemampuan tata bahasa (grammar). Sehingga sulit berbicara dengan
aturan
yang
benar.
4.
Terbatasnya melafalkan kata-kata (pronounciation). Sehingga sulit mengucapkan
kata yang
diucapkannya
dengan benar.
5.
Kurangnya keberanian untuk berbicara karena takut salah.
Tekhnis
pelaksanaan speaking dapat mencoba sbb:
a.
Terlebih dahulu menerangkan semua hal yang berkaitan dengan drama. Mulai dari
cara
membuat
naskah, setting panggung, dll.
b.
Membagi siswa dalam kelompok. Setiap kelompoknya terdiri atas 5-6 orang secara
heterogen
berdasarkan kemampuan.
c.
Setiap kelompok di tugaskan membuat drama yang temanya bebas, dan durasi drama
maksimal
10 menit. Serta setiap anak dialognya minimal 5 dialog.
Masing-masing
kelompok setiap minggunya harus berkonsultasi tentang hasil tulisannya.
Naskah
yang sudah di konsultasikan dan diperiksa oleh guru, dikembalikan pada siswa
untuk
diperbaiki
dan di tulis ulang.
Penilaian
speaking dilakukan secara individual dengan aspek-aspek penilaian:
*. Intonasi (intonation)
*. Pengucapan (pronounciation)
*. Tata bahasa (grammer)
*. Kelancaran bicara (fluency), dan
*. Gaya bicara (diction).
*. Pengucapan (pronounciation)
*. Tata bahasa (grammer)
*. Kelancaran bicara (fluency), dan
*. Gaya bicara (diction).
*Memulai
Balajar Speaking*
1.
Mengadopsi Filosofi Bayi
Belajar speaking pada dasarnya adalah kita belajar untuk berbicara.
Seperti halnya bayi yang baru lahir kedunia, dia merasa asing tetapi memiliki
rasa ingin tahu yang tinggi, tak kenal menyerah, tidak punya rasa
2.
Belajar Tata Bahasa Adalah Urusan ke-99
Masih
berkaca pada bagaimana anak kecil yang memulai belajar berbicara. Ketika
belajar berbicara, mereka berusaha agar bicaranya bisa di pahami oleh orang
yang ada di sekiatarnya. mereka tidak tahu apa itu grammar, kata kerja, objek, pradikat, kalimat pasif, dll.
Seperti itulah ketika kita mengawali belajar speaking, Tata bahasa tidak perlu di permasalahkan secara berlebih, mulailah
berbicaralah meskipun tata bahasanya lumayan kacau. Hal yang perlu ditekankan
adalah bagaimana orang lain bisa mengerti bahasa inggris
kita. kalau melakukan kesalahan grammar yang sangat fatal,
maka orang di sakitar kita pasti akan mengorksinya.
3.
Memperbanyak Perbendaharaan Kata
Semua
orang pasti setuju dengan cara ini. sabab kalau kosa kata kita kurang maka yang
terjadi adalah kebingungan akan kata apa yang harus keluar dari mulut kita.dan
akhirnya yang keluar adalah bahasa isyarat. Untuk memperbanyak perbendaharaan
kata bisa dimulai dengan mengenal benda-benda disekitar kita. mulailah ucapkan
segala benda yang ada di lingkungan rumah, kampus/sekolahan, terminal,stasiun,
pasar, sawah,tegalan, dan lingkungan lain yang lebih jauh dari otak kita.
setelah mengenali, selanjutnya ketika melihat sebuah benda cobalah untuk
mengaitkan dengan benda-benda lainya. misal ketika kita melihat korden,
pikirkan dan berbicaralah tentang bahan korden,alat yang digunakan untuk
membuat korden, apa motif korden tersebut dan lain sebagainya.
4.
Menonton Film dan Mendengarkan Lagu Berbahasa Inggris
Bagi
pecinta film dan musik pasti senang akan kabar ini. Dengan menonton film dan
mendengarkan musik berbahasa inggris secara tidak langsung kita pun belajar speaking.asalkan melakukan ini disertai dengan usaha menerjemahkan isinya,
sebenarnya kita mendapatkan pelajaran yang sangat banyak. kita bisa belajar
logatnya dan dengan membandingkan percakapan antara pemainya dengan teks
(subtitle) maka kitapun belajar menerjemahkan sesuai konteksnya,bukan
menerjemahkan perkata.
5.
Buatlah English Area atau English Day
karena
kita belajar Speaking, maka komunikasi verbal antar personal harus dilakukan.
Buatlah kelompok bersama teman-teman dekat untuk berbicara dengan bahasa
inggris. bisa di sepakati dimanapun itu, baik di kosan, kampus maupun di
warkop.berbicaralah dengan tema bebas tanpa dibatasi. dan lakukan tanya jawab
secara alamiah (seperti kasaharian).Yang perlu diperhatikan adalah usahakan
dalam satu kelompuk tersebut tidak terlalu banyak personil (idealnya 4-6
orang), dengan ini maka semua orang didalamnya akan terlibat berbicara tanpa
ada yang jadi penonton.
6.
Berbincang dengan Turis Asing
Inilah
yang kita jadikan evaluasi belajar speaking kita. sering-seringlah untuk ngobrol dengan Turis Asing yang kesehariannya
memang menggunakan bahasa ingrris.OrangBule ini bisa banyak di
jumpai di tempat-tempat wisata terkenal. Apabila turis tersebut memahami benar
apa yang kita ucapkan bararti ini pertanda baik. dan selain untuk evaluasi
perkembangan speaking kita, secara tidak
langsung kita juga belajar logat berbicara English
Tidak ada komentar:
Posting Komentar