Bimbel SMARTPLUS
DIBUTUHKAN SEGERA :
- Tentor Matematika, Kimia, dan Fisika (SMA)
Syarat:
- Pria/Wanita,
- Usia 23 – 35 tahun
- Pendidikan: Minimal D3 atau Mahasiswa
- Sudah berpengalaman di Bimbingan Belajar sebagai tutor ataupun pengajar privat ±2 tahun
- Dalam mengajar Menyenangkan, dimengerti dan mudah diterima oleh siswa.
- Mampu membuat berbagai variasi soal-soal menarik
- Disiplin, kreatif, bertangung jawab, berdedikasi tinggi, dan Jujur
- Mampu berbahasa inggris aktif maupun pasif (lebih diutamakan)
KIRIMKAN Surat lamaran
Ke alamat :
SMARTPLUS
jaya regency sedati blok CB nomor 17 Sidoarjo
Bimbel MANDIRI
perum garden dian regency
jl edelweis 1 nomor 49
tropodo sidoarjo
phone 081654949797
.
Jumat, 11 Oktober 2013
Senin, 23 September 2013
TRICKING OUR MIND TO PRACTICE ENGLISH
Do you struggle with keeping a consistent English practice?
Do you think you should be studying more than you currently do?
If you’re like most people, you WANT to practice English more, but for some reason you don’t spend as much time as you like.
Why does this happen?
Why We Don’t Do What We Say We’re Gonna Do?
If you plan on studying English for just 15 minutes a day, every day, would you actually do it?
What usually happens is that the first few days after trying to start a new habit, you do really well.
You practice every day and it feels good. You’re learning new things.
Then something in your life happens and you tell yourself I’m tired, it’s okay if don’t study today. It’s just one day.
A few days later you miss another. Pretty soon you lose the habit completely.
So why is it so difficult to keep a consistent practice?
Sometimes life just gets in the way. After a long day at work, you don’t always feel like practicing your English.
But there’s a simple solution.
If you want to do ANYTHING, you need to make it a priority. And that means you need to…
Practice Your English When You FIRST Wake Up
If practicing English is truly important to you, you NEED to do it first thing in the morning.
That means practicing your English before going on Facebook, before checking your email, and before even eating breakfast.
If you don’t have enough time to study before leaving in the morning, then wake up earlier.
A lot of times you’re mind will fight with you. Telling you that sleep is more important.
But if you sleep for 15 minutes less per day is it really going to have that big of an effect on you?
What if you practice English for 15 more minutes per day. How big of an effect will that have on you in 3 months, 6 months, a year?
If you lose a little sleep one night, you can just go to bed earlier the next day.
But when practicing your English, it’s so important that you study just a little bit each day.
Studying for one hour twice a week is way less effective than practicing English for 15 minutes a day. A language, just like music, is better learned with a little bit of exposure every day. This gives our brain more time to incorporate what we learned.
Just like when you stay up all night studying for a test, you may pass the test, but do you remember anything a week or a month later? Probably not.
That’s why it’s so important to…
Practice Your English Every Day
Remember, if you want to get good at something, you need to do it every day. English is no exception.
If you don’t practice FIRST thing in the morning, it’s very likely something in your life will happen that will lead to you skipping your English practice.
Whatever is most important to you, do it AS SOON as you wake up.
If learning English is truly important to you, then wake up a few minutes earlier and practice. Every day.
Even if you only spend 5-10 minutes in the morning, it doesn’t matter. What’s important is keeping the habit.
What Should I Practice?
So, you’ve decided to practice your English when you first wake up in the morning for 15 minutes.
But 15 minutes is not a long time. So what’s the most effective use of your time?
Stay tuned for next week’s article, Maximize Your Learning: A Simple 4 Step Guide.
In the meantime, check out the article English for Life: 5 Ways to Make English a Fun and Convenient Part of Your Daily Life
Like What You Read?
Here at Real Life English, we focus on going beyond the textbook and teaching you practical English that you can use in real life.
Senin, 16 September 2013
TEKNIK SPEAKING
Ada cara cepat Untuk berbicara mudah berbahasa
Inggris, tidak ada yang instan.. semua ada proses nya. Beberapa waktu lalu saya
diundang untuk memberikan presentasi tentang teknik pengajaran conversation di
Indramayu. Hampir semua pesertanya adalah “lulusan pare” yang terkenal itu.
Ketika saya berdialog bagamana cara belajar di kampung pare, saya sedikit
tersenyum… “kenapa harus jauh-jauh ke Pare jika anda bisa membuatnya di sekolah
anda?” saya katakan kepada peserta pelatihan. “Ikuti pelatihan saya, maka anda
akan melihat siswa-siswi anda berbicara bahasa Inggris dengan baik dalam waktu
yang tidak lama.”
Benar
saja, setelah pelatihan, hampir semua peserta terkejut.. dengan fakta bahwa
yang mereka terima selama “nyantren” di pare hanya merupakan dasar teknik
penguasaan, bagian terkecil dari materi pelatihan yang saya berikan. Akhirnya,
mereka pun sharing banyak hal tentang pengajaran speaking khususnya yang
berkaitan dengan conversation.
Teknik pertama guided speaking adalah dengan penekanan
kepada pronunciation and limited speaking dengan clue-clue atau track yang
telah direncanakan terlebih dahulu. Teknik kedua yaitu responsive speaking.
ingat, kemampuan berbicara dapat distimulasi dari bacaan (berbahasa Inggris),
dan bacaan sangat kaya dengan vocabualary dan struktur bahasa. Dalam teknik
kedua ini, kemapuan berbicara siswa muncul dengan stimulasi bacaan ini. Teknik
ketiga yaitu productive speaking. Berbicara dengan wacana yang luas dalam
teknik ini merupakan tujuan utamanya, tapi, hanya dapat diperoleh apabila siswa
telah menguasai kemampua speaking dari teknik pertama dan kedua telah dipamahami
dan dikuasai dengan baik.
Ketiga teknik pengajaran tersebut sangat sesuai dengan
kondisi kelas kecil ataupun kelas besar, sehingga tidak ada alasan untuk tidak
mengajarkan speaking untuk jumlah siswa dengan jumlah 40 dalam sebuah ruang
kelas. Ketiga teknik tersebut merupakan hasil penelitian dan observasi yang
saya lakukan semenjak tahun 2002, dan saya kembangkan ketika saya mulai
mendalami teknik pengajaran speaking ketika mengajarkan mata kuliah TEFL di
sebuah universitas di Jakarta. Hasil nya cukup memuaskan, dan rasa puas melihat
siswa kita cas cis cus dalam bahasa Inggris.
PENILAIAN
SPEAKING
Kemampuan
berbicara (speaking) dalam pelajaran bahasa Inggris
merupakan
kemampuan yang hampir sama sulitnya dirasakan oleh sebagian besar siswa di
sekolah.
Kesulitan speaking biasanya disebabkan:
Kesulitan speaking biasanya disebabkan:
1. Sulitnya mengungkapkan ide secara lisan. Sehingga siswa bingung untuk berbicara.
2. Terbatasnya kosakata (vocabulary), sehingga siswa sulit berbicara lancar dan lama.
3.
Terbatasnya kemampuan tata bahasa (grammar). Sehingga sulit berbicara dengan
aturan
yang
benar.
4.
Terbatasnya melafalkan kata-kata (pronounciation). Sehingga sulit mengucapkan
kata yang
diucapkannya
dengan benar.
5.
Kurangnya keberanian untuk berbicara karena takut salah.
Tekhnis
pelaksanaan speaking dapat mencoba sbb:
a.
Terlebih dahulu menerangkan semua hal yang berkaitan dengan drama. Mulai dari
cara
membuat
naskah, setting panggung, dll.
b.
Membagi siswa dalam kelompok. Setiap kelompoknya terdiri atas 5-6 orang secara
heterogen
berdasarkan kemampuan.
c.
Setiap kelompok di tugaskan membuat drama yang temanya bebas, dan durasi drama
maksimal
10 menit. Serta setiap anak dialognya minimal 5 dialog.
Masing-masing
kelompok setiap minggunya harus berkonsultasi tentang hasil tulisannya.
Naskah
yang sudah di konsultasikan dan diperiksa oleh guru, dikembalikan pada siswa
untuk
diperbaiki
dan di tulis ulang.
Penilaian
speaking dilakukan secara individual dengan aspek-aspek penilaian:
*. Intonasi (intonation)
*. Pengucapan (pronounciation)
*. Tata bahasa (grammer)
*. Kelancaran bicara (fluency), dan
*. Gaya bicara (diction).
*. Pengucapan (pronounciation)
*. Tata bahasa (grammer)
*. Kelancaran bicara (fluency), dan
*. Gaya bicara (diction).
*Memulai
Balajar Speaking*
1.
Mengadopsi Filosofi Bayi
Belajar speaking pada dasarnya adalah kita belajar untuk berbicara.
Seperti halnya bayi yang baru lahir kedunia, dia merasa asing tetapi memiliki
rasa ingin tahu yang tinggi, tak kenal menyerah, tidak punya rasa
2.
Belajar Tata Bahasa Adalah Urusan ke-99
Masih
berkaca pada bagaimana anak kecil yang memulai belajar berbicara. Ketika
belajar berbicara, mereka berusaha agar bicaranya bisa di pahami oleh orang
yang ada di sekiatarnya. mereka tidak tahu apa itu grammar, kata kerja, objek, pradikat, kalimat pasif, dll.
Seperti itulah ketika kita mengawali belajar speaking, Tata bahasa tidak perlu di permasalahkan secara berlebih, mulailah
berbicaralah meskipun tata bahasanya lumayan kacau. Hal yang perlu ditekankan
adalah bagaimana orang lain bisa mengerti bahasa inggris
kita. kalau melakukan kesalahan grammar yang sangat fatal,
maka orang di sakitar kita pasti akan mengorksinya.
3.
Memperbanyak Perbendaharaan Kata
Semua
orang pasti setuju dengan cara ini. sabab kalau kosa kata kita kurang maka yang
terjadi adalah kebingungan akan kata apa yang harus keluar dari mulut kita.dan
akhirnya yang keluar adalah bahasa isyarat. Untuk memperbanyak perbendaharaan
kata bisa dimulai dengan mengenal benda-benda disekitar kita. mulailah ucapkan
segala benda yang ada di lingkungan rumah, kampus/sekolahan, terminal,stasiun,
pasar, sawah,tegalan, dan lingkungan lain yang lebih jauh dari otak kita.
setelah mengenali, selanjutnya ketika melihat sebuah benda cobalah untuk
mengaitkan dengan benda-benda lainya. misal ketika kita melihat korden,
pikirkan dan berbicaralah tentang bahan korden,alat yang digunakan untuk
membuat korden, apa motif korden tersebut dan lain sebagainya.
4.
Menonton Film dan Mendengarkan Lagu Berbahasa Inggris
Bagi
pecinta film dan musik pasti senang akan kabar ini. Dengan menonton film dan
mendengarkan musik berbahasa inggris secara tidak langsung kita pun belajar speaking.asalkan melakukan ini disertai dengan usaha menerjemahkan isinya,
sebenarnya kita mendapatkan pelajaran yang sangat banyak. kita bisa belajar
logatnya dan dengan membandingkan percakapan antara pemainya dengan teks
(subtitle) maka kitapun belajar menerjemahkan sesuai konteksnya,bukan
menerjemahkan perkata.
5.
Buatlah English Area atau English Day
karena
kita belajar Speaking, maka komunikasi verbal antar personal harus dilakukan.
Buatlah kelompok bersama teman-teman dekat untuk berbicara dengan bahasa
inggris. bisa di sepakati dimanapun itu, baik di kosan, kampus maupun di
warkop.berbicaralah dengan tema bebas tanpa dibatasi. dan lakukan tanya jawab
secara alamiah (seperti kasaharian).Yang perlu diperhatikan adalah usahakan
dalam satu kelompuk tersebut tidak terlalu banyak personil (idealnya 4-6
orang), dengan ini maka semua orang didalamnya akan terlibat berbicara tanpa
ada yang jadi penonton.
6.
Berbincang dengan Turis Asing
Inilah
yang kita jadikan evaluasi belajar speaking kita. sering-seringlah untuk ngobrol dengan Turis Asing yang kesehariannya
memang menggunakan bahasa ingrris.OrangBule ini bisa banyak di
jumpai di tempat-tempat wisata terkenal. Apabila turis tersebut memahami benar
apa yang kita ucapkan bararti ini pertanda baik. dan selain untuk evaluasi
perkembangan speaking kita, secara tidak
langsung kita juga belajar logat berbicara English
TEKNIK SPEAKING
Ada cara cepat Untuk berbicara mudah berbahasa
Inggris, tidak ada yang instan.. semua ada proses nya. Beberapa waktu lalu saya
diundang untuk memberikan presentasi tentang teknik pengajaran conversation di
Indramayu. Hampir semua pesertanya adalah “lulusan pare” yang terkenal itu.
Ketika saya berdialog bagamana cara belajar di kampung pare, saya sedikit
tersenyum… “kenapa harus jauh-jauh ke Pare jika anda bisa membuatnya di sekolah
anda?” saya katakan kepada peserta pelatihan. “Ikuti pelatihan saya, maka anda
akan melihat siswa-siswi anda berbicara bahasa Inggris dengan baik dalam waktu
yang tidak lama.”
Benar
saja, setelah pelatihan, hampir semua peserta terkejut.. dengan fakta bahwa
yang mereka terima selama “nyantren” di pare hanya merupakan dasar teknik
penguasaan, bagian terkecil dari materi pelatihan yang saya berikan. Akhirnya,
mereka pun sharing banyak hal tentang pengajaran speaking khususnya yang
berkaitan dengan conversation.
Teknik pertama guided speaking adalah dengan penekanan
kepada pronunciation and limited speaking dengan clue-clue atau track yang
telah direncanakan terlebih dahulu. Teknik kedua yaitu responsive speaking.
ingat, kemampuan berbicara dapat distimulasi dari bacaan (berbahasa Inggris),
dan bacaan sangat kaya dengan vocabualary dan struktur bahasa. Dalam teknik
kedua ini, kemapuan berbicara siswa muncul dengan stimulasi bacaan ini. Teknik
ketiga yaitu productive speaking. Berbicara dengan wacana yang luas dalam
teknik ini merupakan tujuan utamanya, tapi, hanya dapat diperoleh apabila siswa
telah menguasai kemampua speaking dari teknik pertama dan kedua telah dipamahami
dan dikuasai dengan baik.
Ketiga teknik pengajaran tersebut sangat sesuai dengan
kondisi kelas kecil ataupun kelas besar, sehingga tidak ada alasan untuk tidak
mengajarkan speaking untuk jumlah siswa dengan jumlah 40 dalam sebuah ruang
kelas. Ketiga teknik tersebut merupakan hasil penelitian dan observasi yang
saya lakukan semenjak tahun 2002, dan saya kembangkan ketika saya mulai
mendalami teknik pengajaran speaking ketika mengajarkan mata kuliah TEFL di
sebuah universitas di Jakarta. Hasil nya cukup memuaskan, dan rasa puas melihat
siswa kita cas cis cus dalam bahasa Inggris.
PENILAIAN
SPEAKING
Kemampuan
berbicara (speaking) dalam pelajaran bahasa Inggris
merupakan
kemampuan yang hampir sama sulitnya dirasakan oleh sebagian besar siswa di
sekolah.
Kesulitan speaking biasanya disebabkan:
Kesulitan speaking biasanya disebabkan:
1. Sulitnya mengungkapkan ide secara lisan. Sehingga siswa bingung untuk berbicara.
2. Terbatasnya kosakata (vocabulary), sehingga siswa sulit berbicara lancar dan lama.
3.
Terbatasnya kemampuan tata bahasa (grammar). Sehingga sulit berbicara dengan
aturan
yang
benar.
4.
Terbatasnya melafalkan kata-kata (pronounciation). Sehingga sulit mengucapkan
kata yang
diucapkannya
dengan benar.
5.
Kurangnya keberanian untuk berbicara karena takut salah.
Tekhnis
pelaksanaan speaking dapat mencoba sbb:
a.
Terlebih dahulu menerangkan semua hal yang berkaitan dengan drama. Mulai dari
cara
membuat
naskah, setting panggung, dll.
b.
Membagi siswa dalam kelompok. Setiap kelompoknya terdiri atas 5-6 orang secara
heterogen
berdasarkan kemampuan.
c.
Setiap kelompok di tugaskan membuat drama yang temanya bebas, dan durasi drama
maksimal
10 menit. Serta setiap anak dialognya minimal 5 dialog.
Masing-masing
kelompok setiap minggunya harus berkonsultasi tentang hasil tulisannya.
Naskah
yang sudah di konsultasikan dan diperiksa oleh guru, dikembalikan pada siswa
untuk
diperbaiki
dan di tulis ulang.
Penilaian
speaking dilakukan secara individual dengan aspek-aspek penilaian:
*. Intonasi (intonation)
*. Pengucapan (pronounciation)
*. Tata bahasa (grammer)
*. Kelancaran bicara (fluency), dan
*. Gaya bicara (diction).
*. Pengucapan (pronounciation)
*. Tata bahasa (grammer)
*. Kelancaran bicara (fluency), dan
*. Gaya bicara (diction).
*Memulai
Balajar Speaking*
1.
Mengadopsi Filosofi Bayi
Belajar speaking pada dasarnya adalah kita belajar untuk berbicara.
Seperti halnya bayi yang baru lahir kedunia, dia merasa asing tetapi memiliki
rasa ingin tahu yang tinggi, tak kenal menyerah, tidak punya rasa
2.
Belajar Tata Bahasa Adalah Urusan ke-99
Masih
berkaca pada bagaimana anak kecil yang memulai belajar berbicara. Ketika
belajar berbicara, mereka berusaha agar bicaranya bisa di pahami oleh orang
yang ada di sekiatarnya. mereka tidak tahu apa itu grammar, kata kerja, objek, pradikat, kalimat pasif, dll.
Seperti itulah ketika kita mengawali belajar speaking, Tata bahasa tidak perlu di permasalahkan secara berlebih, mulailah
berbicaralah meskipun tata bahasanya lumayan kacau. Hal yang perlu ditekankan
adalah bagaimana orang lain bisa mengerti bahasa inggris
kita. kalau melakukan kesalahan grammar yang sangat fatal,
maka orang di sakitar kita pasti akan mengorksinya.
3.
Memperbanyak Perbendaharaan Kata
Semua
orang pasti setuju dengan cara ini. sabab kalau kosa kata kita kurang maka yang
terjadi adalah kebingungan akan kata apa yang harus keluar dari mulut kita.dan
akhirnya yang keluar adalah bahasa isyarat. Untuk memperbanyak perbendaharaan
kata bisa dimulai dengan mengenal benda-benda disekitar kita. mulailah ucapkan
segala benda yang ada di lingkungan rumah, kampus/sekolahan, terminal,stasiun,
pasar, sawah,tegalan, dan lingkungan lain yang lebih jauh dari otak kita.
setelah mengenali, selanjutnya ketika melihat sebuah benda cobalah untuk
mengaitkan dengan benda-benda lainya. misal ketika kita melihat korden,
pikirkan dan berbicaralah tentang bahan korden,alat yang digunakan untuk
membuat korden, apa motif korden tersebut dan lain sebagainya.
4.
Menonton Film dan Mendengarkan Lagu Berbahasa Inggris
Bagi
pecinta film dan musik pasti senang akan kabar ini. Dengan menonton film dan
mendengarkan musik berbahasa inggris secara tidak langsung kita pun belajar speaking.asalkan melakukan ini disertai dengan usaha menerjemahkan isinya,
sebenarnya kita mendapatkan pelajaran yang sangat banyak. kita bisa belajar
logatnya dan dengan membandingkan percakapan antara pemainya dengan teks
(subtitle) maka kitapun belajar menerjemahkan sesuai konteksnya,bukan
menerjemahkan perkata.
5.
Buatlah English Area atau English Day
karena
kita belajar Speaking, maka komunikasi verbal antar personal harus dilakukan.
Buatlah kelompok bersama teman-teman dekat untuk berbicara dengan bahasa
inggris. bisa di sepakati dimanapun itu, baik di kosan, kampus maupun di
warkop.berbicaralah dengan tema bebas tanpa dibatasi. dan lakukan tanya jawab
secara alamiah (seperti kasaharian).Yang perlu diperhatikan adalah usahakan
dalam satu kelompuk tersebut tidak terlalu banyak personil (idealnya 4-6
orang), dengan ini maka semua orang didalamnya akan terlibat berbicara tanpa
ada yang jadi penonton.
6.
Berbincang dengan Turis Asing
Inilah
yang kita jadikan evaluasi belajar speaking kita. sering-seringlah untuk ngobrol dengan Turis Asing yang kesehariannya
memang menggunakan bahasa ingrris.OrangBule ini bisa banyak di
jumpai di tempat-tempat wisata terkenal. Apabila turis tersebut memahami benar
apa yang kita ucapkan bararti ini pertanda baik. dan selain untuk evaluasi
perkembangan speaking kita, secara tidak
langsung kita juga belajar logat berbicara English
TEKNIK SPEAKING
Ada cara cepat Untuk berbicara mudah berbahasa
Inggris, tidak ada yang instan.. semua ada proses nya. Beberapa waktu lalu saya
diundang untuk memberikan presentasi tentang teknik pengajaran conversation di
Indramayu. Hampir semua pesertanya adalah “lulusan pare” yang terkenal itu.
Ketika saya berdialog bagamana cara belajar di kampung pare, saya sedikit
tersenyum… “kenapa harus jauh-jauh ke Pare jika anda bisa membuatnya di sekolah
anda?” saya katakan kepada peserta pelatihan. “Ikuti pelatihan saya, maka anda
akan melihat siswa-siswi anda berbicara bahasa Inggris dengan baik dalam waktu
yang tidak lama.”
Benar
saja, setelah pelatihan, hampir semua peserta terkejut.. dengan fakta bahwa
yang mereka terima selama “nyantren” di pare hanya merupakan dasar teknik
penguasaan, bagian terkecil dari materi pelatihan yang saya berikan. Akhirnya,
mereka pun sharing banyak hal tentang pengajaran speaking khususnya yang
berkaitan dengan conversation.
Teknik pertama guided speaking adalah dengan penekanan
kepada pronunciation and limited speaking dengan clue-clue atau track yang
telah direncanakan terlebih dahulu. Teknik kedua yaitu responsive speaking.
ingat, kemampuan berbicara dapat distimulasi dari bacaan (berbahasa Inggris),
dan bacaan sangat kaya dengan vocabualary dan struktur bahasa. Dalam teknik
kedua ini, kemapuan berbicara siswa muncul dengan stimulasi bacaan ini. Teknik
ketiga yaitu productive speaking. Berbicara dengan wacana yang luas dalam
teknik ini merupakan tujuan utamanya, tapi, hanya dapat diperoleh apabila siswa
telah menguasai kemampua speaking dari teknik pertama dan kedua telah dipamahami
dan dikuasai dengan baik.
Ketiga teknik pengajaran tersebut sangat sesuai dengan
kondisi kelas kecil ataupun kelas besar, sehingga tidak ada alasan untuk tidak
mengajarkan speaking untuk jumlah siswa dengan jumlah 40 dalam sebuah ruang
kelas. Ketiga teknik tersebut merupakan hasil penelitian dan observasi yang
saya lakukan semenjak tahun 2002, dan saya kembangkan ketika saya mulai
mendalami teknik pengajaran speaking ketika mengajarkan mata kuliah TEFL di
sebuah universitas di Jakarta. Hasil nya cukup memuaskan, dan rasa puas melihat
siswa kita cas cis cus dalam bahasa Inggris.
PENILAIAN
SPEAKING
Kemampuan
berbicara (speaking) dalam pelajaran bahasa Inggris
merupakan
kemampuan yang hampir sama sulitnya dirasakan oleh sebagian besar siswa di
sekolah.
Kesulitan speaking biasanya disebabkan:
Kesulitan speaking biasanya disebabkan:
1. Sulitnya mengungkapkan ide secara lisan. Sehingga siswa bingung untuk berbicara.
2. Terbatasnya kosakata (vocabulary), sehingga siswa sulit berbicara lancar dan lama.
3.
Terbatasnya kemampuan tata bahasa (grammar). Sehingga sulit berbicara dengan
aturan
yang
benar.
4.
Terbatasnya melafalkan kata-kata (pronounciation). Sehingga sulit mengucapkan
kata yang
diucapkannya
dengan benar.
5.
Kurangnya keberanian untuk berbicara karena takut salah.
Tekhnis
pelaksanaan speaking dapat mencoba sbb:
a.
Terlebih dahulu menerangkan semua hal yang berkaitan dengan drama. Mulai dari
cara
membuat
naskah, setting panggung, dll.
b.
Membagi siswa dalam kelompok. Setiap kelompoknya terdiri atas 5-6 orang secara
heterogen
berdasarkan kemampuan.
c.
Setiap kelompok di tugaskan membuat drama yang temanya bebas, dan durasi drama
maksimal
10 menit. Serta setiap anak dialognya minimal 5 dialog.
Masing-masing
kelompok setiap minggunya harus berkonsultasi tentang hasil tulisannya.
Naskah
yang sudah di konsultasikan dan diperiksa oleh guru, dikembalikan pada siswa
untuk
diperbaiki
dan di tulis ulang.
Penilaian
speaking dilakukan secara individual dengan aspek-aspek penilaian:
*. Intonasi (intonation)
*. Pengucapan (pronounciation)
*. Tata bahasa (grammer)
*. Kelancaran bicara (fluency), dan
*. Gaya bicara (diction).
*. Pengucapan (pronounciation)
*. Tata bahasa (grammer)
*. Kelancaran bicara (fluency), dan
*. Gaya bicara (diction).
*Memulai
Balajar Speaking*
1.
Mengadopsi Filosofi Bayi
Belajar speaking pada dasarnya adalah kita belajar untuk berbicara.
Seperti halnya bayi yang baru lahir kedunia, dia merasa asing tetapi memiliki
rasa ingin tahu yang tinggi, tak kenal menyerah, tidak punya rasa
2.
Belajar Tata Bahasa Adalah Urusan ke-99
Masih
berkaca pada bagaimana anak kecil yang memulai belajar berbicara. Ketika
belajar berbicara, mereka berusaha agar bicaranya bisa di pahami oleh orang
yang ada di sekiatarnya. mereka tidak tahu apa itu grammar, kata kerja, objek, pradikat, kalimat pasif, dll.
Seperti itulah ketika kita mengawali belajar speaking, Tata bahasa tidak perlu di permasalahkan secara berlebih, mulailah
berbicaralah meskipun tata bahasanya lumayan kacau. Hal yang perlu ditekankan
adalah bagaimana orang lain bisa mengerti bahasa inggris
kita. kalau melakukan kesalahan grammar yang sangat fatal,
maka orang di sakitar kita pasti akan mengorksinya.
3.
Memperbanyak Perbendaharaan Kata
Semua
orang pasti setuju dengan cara ini. sabab kalau kosa kata kita kurang maka yang
terjadi adalah kebingungan akan kata apa yang harus keluar dari mulut kita.dan
akhirnya yang keluar adalah bahasa isyarat. Untuk memperbanyak perbendaharaan
kata bisa dimulai dengan mengenal benda-benda disekitar kita. mulailah ucapkan
segala benda yang ada di lingkungan rumah, kampus/sekolahan, terminal,stasiun,
pasar, sawah,tegalan, dan lingkungan lain yang lebih jauh dari otak kita.
setelah mengenali, selanjutnya ketika melihat sebuah benda cobalah untuk
mengaitkan dengan benda-benda lainya. misal ketika kita melihat korden,
pikirkan dan berbicaralah tentang bahan korden,alat yang digunakan untuk
membuat korden, apa motif korden tersebut dan lain sebagainya.
4.
Menonton Film dan Mendengarkan Lagu Berbahasa Inggris
Bagi
pecinta film dan musik pasti senang akan kabar ini. Dengan menonton film dan
mendengarkan musik berbahasa inggris secara tidak langsung kita pun belajar speaking.asalkan melakukan ini disertai dengan usaha menerjemahkan isinya,
sebenarnya kita mendapatkan pelajaran yang sangat banyak. kita bisa belajar
logatnya dan dengan membandingkan percakapan antara pemainya dengan teks
(subtitle) maka kitapun belajar menerjemahkan sesuai konteksnya,bukan
menerjemahkan perkata.
5.
Buatlah English Area atau English Day
karena
kita belajar Speaking, maka komunikasi verbal antar personal harus dilakukan.
Buatlah kelompok bersama teman-teman dekat untuk berbicara dengan bahasa
inggris. bisa di sepakati dimanapun itu, baik di kosan, kampus maupun di
warkop.berbicaralah dengan tema bebas tanpa dibatasi. dan lakukan tanya jawab
secara alamiah (seperti kasaharian).Yang perlu diperhatikan adalah usahakan
dalam satu kelompuk tersebut tidak terlalu banyak personil (idealnya 4-6
orang), dengan ini maka semua orang didalamnya akan terlibat berbicara tanpa
ada yang jadi penonton.
6.
Berbincang dengan Turis Asing
Inilah
yang kita jadikan evaluasi belajar speaking kita. sering-seringlah untuk ngobrol dengan Turis Asing yang kesehariannya
memang menggunakan bahasa ingrris.OrangBule ini bisa banyak di
jumpai di tempat-tempat wisata terkenal. Apabila turis tersebut memahami benar
apa yang kita ucapkan bararti ini pertanda baik. dan selain untuk evaluasi
perkembangan speaking kita, secara tidak
langsung kita juga belajar logat berbicara English
Langganan:
Postingan (Atom)